Animasi atau animate mempunyai arti menghidupkan. Animasi berarti pada dasarnya merupakan benda mati yang dibuat seolah-olah benda tersebut bisa terlihat bisa hidup dengan cara memberikan berbagai efek dari objek seperti sound, pergerakan yang meliputi perpindahan, perputaran dan skala. Animasi bisa dibuat dengan menggunakan berbagai cara sepertihalnya dengna menggunakan hasil foto, gambar ilustrasi tangan, boneka dan lain sebagainya.
Untuk menjadikan gambar tersebut seolah olah bisa bergerak dibutuhkan beberapa gambar yang mempunyai keterkaitan komposisi secara teratur, terstruktur dan dinamis. Biasanya untuk membuat animasi dibutuhkan kisaran 12 gambar hingga 24 gambar untuk memproduksi sebuah film animasi dalam bentuk 2D. Pencapaian animasi yang diharapkan yaitu bisa bergerak selayaknya makhluk hidup pada kenyataannya, dengan interaksi pada lingkungan yang normal.
Pada dunia animasi sebutan untuk tiap-tiap gambar yang dibuat disebut dengan frame. Untuk menghitung kehalusan dari suatu animasi yang dibuat digunakan hitungan banyaknya frame yang dibuat per satuan detik atau biasa juga disebut dengan fps (frame per second). Semakin banyak satuan fps yang dibuat maka kualitas animasi yang dihasilkan akan semakin bagus dengan pergerakan yang semakin halus. Semakin sedikit nilai fps yang dibuat maka animasi yang dihasilkan akan terlihat bergerak patah-patah.
Bisa diilustrasikan pada buku pada halaman pertama gambar seorang yang sedang berdiri menghadap kesamping, kemudian pada halaman kedua dibuat lagi gambar yang sama persis dengan gambar yang sudah ada pada halam pertama hanya saja pada halaman kedua ini kaki kanan karakter digambar sedikit diangkat keatas, dilanjutkan menggambar pada halaman ketiga dengan perubahan gambar karakter pada bagian kaki kanan digerakkan keatas lebih jauh lagi dari gambar yang kedua, dilanjutkan dengan gambar-gambar selanjutnya hingga mencapai gambar ke enam menjadi puncak tertinggi kaki kanan diangkat, untuk gambar pada halaman yang keenam sampai ke 12 digunakan untuk proses kaki menurun. Maka apabila gambar tersebut dilihat secara berlanjutan dalam waktu yang telah ditentukan tersebut maka seolah-olah gambar terlihat bergerak mengngkat kaki kanannya. Diatas merupakan contoh animasi dari gambar ke gambar yang diperoleh dari Youtube.com.
Semakin pesat perkembangan zaman maka semakin pesat pula teknologi yang mendukung untuk pembuatan film animasi. Animasi mempunyai perkembangan yang sangat pesat dan masih terus berkembang dari teknik konvensional menuju teknik digital.
Teknik konvensional yaitu penggabungan dari beberapa gambar yang sudah tersusun sesuai konsep yang telah dirancang kemudian buat jadi satu kesatuan dengan menggunakan background transparan yang tembus pandang/cell kemudian diberi warna dilanjutkan dengan perekaman gambar dengan menggunakan kamera khusus yang pada zamannya disebut dengan Multiplan camera.
Seperti terlihat pada gambar disamping, yaitu penggunaan alat yang disebut dengan multiplane camera. Gambar dibuat dalam dalam beberapa slide untuk menghidupkan pergerakan gambar yang sebenarnya diam. dengan cara seperti ini maka skala object dalam jangkauan pandang mata yang dekat dengan yang jauh akan terlihat berbeda dan lebih hidup.
Pada tahun 1980 an dimulainya animasi dengan teknik digital, yaitu dengan menggunakan personal komputer. Untuk membuat animasi bisa dilakukan hanya menggukan personal komputer yang mempunyai sangat banyak kelebihan, mulai dari tampilan visual, beban pengerjaan, waktu pengerjaan, proses editing menjadi lebih mudah dan singkat dalam pengerjaannya.
Pengembangan animasi dengan menggunakan komputer terus dilakukan oleh para ahli, dan ditemukan animasi yang berbasiskan 3D. Animasi 3D ini mempunyai keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan animasi sebelumnya. Ruang gerak pada animasi 3D terlihat lebih nyata, karena dalam membuat film animasi 3D terdapat beberapa ukuran utama yang dipakai untuk melakukan animasi objek, yaitu Scale (Skala) yang memungkinkan objek bisa berubah bentuk dan ukurannya, Move(Perpindahan) yang memungkinkan objek dapat berpindah dari koroordinat utama, dan yang ketiga yaitu Rotation (Perputaran) yang memungkinkan objek dapat diputar sesuai dengan keinginan animatornya sesuai dengan ukuran titik koordinat X, Y dan Z.
No comments:
Post a Comment